Monday, May 24, 2010

Melayani Karya Murabbi Cinta

Murabbi cinta adalah karya keduanya yang saya tatapi kini.

Trilogy buku dakwah cintanya telah setia berada dalam koleksi peribadi saya.sesudah aku terima nikahnya dan bercinta hingga kesyurga saya menatang pula buku ini untuk melihat hegemoni nasihatnya berkembang dan berakar meniti falsafah cintan-cintun para remaja, menduga kesetiaan dan kerukunan rumah tangga para suami dan isteri serta mengajar etika keibubapaan yang sedikit sebanyak membantu kita memahami tuntutan fitrah ini dengan lebih positif dan bermakna.

Lanjutan dari dua buah buku terdahulunya, saya sudah menduga kupasan isunya adalah tentang melaksanakan keratan rentas menilai kehidupan sebuah perhubungan. Hubungan yang dibina dengan menganmbil rasul sebagai tauladannya bakal mengukir kebahagiaan dan kerukunan.



Hidup tidak selamanya sempurna, hari-hari suram sering muncul mengganggu kita, namun kebijaksanaan kita menanganinya dengan ilmu dan contoh hidup yang dihadirkan seorang rasul tercinta amat membelai kita.

Lihatlah bagaimana seorang rasul yang dibebani masalah ummah mampu melayan bicara malam seorang isterinya yang membicarakan falsafah cinta dan rumahtangga dalam kisah 11 wanita dan Abu Zarínn. Apatah pula kita yang kekadang dicelah soalan remeh bagi kita seumpama warna cadar, baju raya anak2, susunan perabut dan kekadang tentang karenah bisnes wanita seperti hai-o, hpa mahupun Tupperware. Siapakah kita kalau menidakkan semua keprihatinan kita mendengar celoteh isteri dan kehendaknya sebagaimana nabi melayani bicara aisyah dengan kisah rumahtangganya.

Baca juga tentang romantika nabi melayani isteri dan membelainya dalam menimbulkan kehangatan cinta dan kerukunannya, sebagaimana kita patut belajar dari nabi cara menghidupkan suasana keimanan dan mengatur fikrah kehambaan itu meresap kepemikiran isteri2nya yang bakal menjadi ibu kepada seluruh umat islam.

Benarlah abu saif ketika menyatakan …. Andai cinta itu ingin dibawa ke syurga, kenapa dibiarkan ia ada noktah dan penghujungnya.

Belajarlah dengan Murabbi Cinta, insan agung yang mengajar kita erti sebuah kehidupan.

No comments:

Post a Comment